4 Tips Mengatasi Ketergantungan Krim Pemutih

DOKTERCANTIK.COM – Fenomena wajah putih dan mulus kian hari semakin diminati seiring dengan maraknya artis-artis korea yang bermunculan di kancah dunia hiburan. Ya, wajah putih seakan sudah menjadi trend di kalangan wanita Indonesia. Hal ini juga ditunjang dengan semakin menjamurnya krim pemutih yang dijual di pasaran secara online ataupun di klinik-klinik kecantikan.

Hasil yang diperoleh dari penggunaan krim-krim pemutih tersebut biasanya langsung menunjukan perubahan yang signifikan. Dalam beberapa hari, sel-sel kulit terluar akan mengelupas dan lama-kelamaan wajah berubah menjadi lebih putih dan kinclong.

 

Oleh karena itu, banyak sekali orang yang memilih menggunakan krim pemutih secara rutin. Hingga tanpa disadari, mereka telah mengalami ketergantungan terhadap krim pemutih.

TERKAIT:  Tips dan Cara Alami Menghilangkan Panu

4 Tips Mengatasi Ketergantungan Krim Pemutih

Nah, kalau sudah ketergantungan seperti itu, berarti anda telah mengasuransikan kulit wajah dengan krim pemutih seumur hidup. Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk perawatan dengan krim-krim tersebut juga cukup mahal.

Lalu yang jadi pertanyaan, bagaimana bila pemakaian krim tersebut dihentikan? Jawabannya, tentu saja pigmen kulit akan kembali seperti semula, bahkan terkadang terjadi penipisan kulit atau malah menimbulkan jerawat. Selain itu, pemakaian krim pemutih secara berlebihan juga akan menyebabkan kulit menjadi lebih kusam. Jadi, ada baiknya jika anda segera mengatasi ketergantungan terhadap krim pemutih tersebut.

Berikut tips mengatasi ketergantungan terhadap krim pemutih:

Kurangi frekuensi pemakaian

Hal pertama yang harus anda lakukan untuk mengatasi ketergantungan krim pemutih adalah mencoba menghentikan pemakaiannya secara perlahan. Kurangi kadar penggunaanya lebih sedikit untuk kulit anda. Apabila penghentian krim menyebabkan munculnya flek, jerawat, atau masalah lainnya maka segera konsultasikan dengan dokter kulit.

TERKAIT:  Cara Memilih Cream Pemutih Wajah Berkualitas

Detoksifikasi kulit wajah

Detoksifikasi kulit wajah ini berfungsi untuk mengeluarkan racun-racun dari zat kimia yang menumpuk di dalam kulit. Sehingga nantinya kulit akan terlihat lebih cerah dan sehat.

Detoksifikasi untuk kulit wajah dapat menggunakan masker bengkoang, lidah buaya, madu, atau yogurt. Penggunaan masker dengan bahan alami tersebut juga dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan meregenerasi kulit.

Bagaimana Cara Kerja Krim Untuk Kulit?

Perbanyak konsumsi air putih

Pada saat menghentikan pemakaian krim pemutih, terkadang kulit wajah menjadi kering. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memperbanyak konsumsi airr putih (minimal 2 Liter atau setara 8 gelas perhari).

Air putih mempunyai banyak manfaat kulit, diantaranya detoksifikasi racun dari kulit wajah, melembabkan kulit, mengencangkan kulit, mencegah kerutan pada wajah, mengurangi jerawat, dan mencegah penuaan dini.

TERKAIT:  Cream Pemutih Wajah Alami

Perbanyak konsumsi buah dan sayuran

Terakhir, untuk menjaga kulit tetap sehat, perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C dapat menangkal radikal bebas pada kulit, mencerahkan kulit secara alami, dan meregenerasi sel-sel kulit wajah.

Beberapa buah dan sayuran yang mengandung vitamin C adalah jeruk, pepaya, stroberi, tomat, buah naga, belimbing wuluh, labu kuning, sawi putih, sawi hijau, dan jahe.

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran tidak hanya melindungi kulit bagian luar, tetapi juga melindungi tubuh bagian dalam. Selain itu, buah-buahan dan sayuran juga berperan dalam detoksifikasi (pengeluaran racun) dari tubuh.

***

Demikian tips untuk mengatasi ketergantungan dari krim pemutih wajah. Ingatlah, bahwa kecantikan bukan hanya diukur dari warna kulit, tetapi kecantikan sejati datangnya dari dalam diri. Semoga bermanfaat.

(photo: alodokter.com)