Perawatan Kulit Selama Masa Kehamilan

Perawatan Kulit Selama Masa KehamilanHampir semua wanita mengerti cara merawat kulit supaya mulus dan bercahaya pada kondisi normal, sebaliknya jika mereka yang sedang menjalani masa kehamilan biasanya bingung bagaimana caranya merawat kulit dalam kondisi tersebut, karena keadaannya pasti sangat berbeda ketika sedang tidak hamil.

Memang benar bahwa perawatan kulit saat menjalani kehamilan sangat berbeda dibandingkan saat dalam kondisi normal. Dalam kondisi hamil, berbagai gangguan kulit seringkali menjadi masalah yang jika tidak ditangani dengan benar akan mempengaruhi kecantikan kulit setelah melahirkan.

 

Jadi, bagi ibu hamil yang masih kebingungan tentang tata cara merawat dan mempertahankan kondisi kulit mereka saat ini, berikut ini ada beberapa tips perawatan kulit saat hamil.

Pelembab Kulit Selama Kehamilan

Anda dapat menggunakan pembersih atau pelembab kulit akan tetapi jangan mencuci wajah anda lebih dari dua kali sehari untuk mencegah kulit kekeringan. Gunakan pelembab yang bebas minyak seperti UVA dan UVB matahari dengan SPF (sun protection factor) minimal 15.

SPF 15 artinya kemampuan produk tersebut untuk melindungi kulit dari kebakaran karena sinar matahari kurang lebih selama 150 menit. Gunakanlah produk dengan pelindung UV untuk membantu menjaga kulit dari paparan sinar matahari.

TERKAIT:  Efek Aborsi Secara Fisik Dan Psikologis

Bacalah label dengan teliti selama trimester pertama anda, hindari semua produk perawatan kulit dengan exfoliant kimia dan yang mengandung salisilat, glycolic, BHA (Butylated Hydroxyanisole) dan AHA (alpha hydroxy acid). Memakai tabir surya ketika berada di luar ruangan merupakan pilihan yang cerdas.

Jerawat Selama Kehamilan

Wanita yang memiliki kulit berminyak pada saat remaja akan rentan terhadap pertumbuhan jerawat saat hamil. Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan akan merangsang kelenjar minyak meningkatkan produksi minyak pada kulit sehingga menjadi rentan terhadap munculnya jerawat.

Untuk mencegah jerawat selama masa kehamilan, pakailah pembersih wajah atau pelembab kulit yang bebas minyak. Hindari semua produk kosmetik yang berbahan retinoid (termasuk Accutane) dalam dosis tinggi karena bisa berbahaya bagi janin anda. Selain dari itu, asam salisilat, benzoil peroksida, antibiotik oral dan exfoliant kimia dapat merugikan kesehatan kulit dan janin saat menjalani kehamilan.

Kulit Kering dan Rasa Gatal Selama Kehamilan

TERKAIT:  8 Tips Awet Muda Setelah Melahirkan

Masalah kulit kering dengan rasa gatal yang sering dialami saat hamil sangatlah mengganggu apalagi disaat kondisi fisik yang tertekan. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa gunakan pelembab saat mencuci wajah. Hindari produk anti gatal yang mengandung kortison atau hidrokortison.

Sebaliknya, gunakan salep lembut seperti lotion kalamin. Jika gatal terus-menerus atau lecet, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan anda. Hal lain yang dapat dilakukan untuk kulit kering adalah minum banyak air, yang akan membantu menjaga kulit dari dehidrasi.

Berhati-Hati Dengan Produk Kosmetik Selama Kehamilan

Hal pertama yang harus kita dilakukan saat hamil adalah untuk memeriksa produk yang biasanya kita  gunakan untuk perawatan kulit dan kecantikan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya beberapa produk yang tidak cocok untuk kulit selama  hamil, atau produk-produk kosmetik dengan bahan berbahaya bagi janin dan ibunya.

Hindari Menggunakan Sabun Selama Kehamilan

Penggunaan sabun yang berlebihan saat mandi, kemungkinan bisa menghilangkan minyak alami kulit. Jadi cobalah menggunakan pelembab tubuh sebagai gantinya. Hal ini sangat baik dalam menjaga minyak esensial pada kulit para ibu hamil sekaligus mempertahankan kecerahan kulit mereka.

TERKAIT:  6 Bahaya Merkuri pada Cream Wajah Untuk Ibu Hamil

Jaga Keseimbangan pH Kulit Selama Kehamilan

Anda dapat menjaga keseimbangan pH kulit selama kehamilan dengan menggunakan pelembab ekstra dengan pH seimbang. Ini akan membantu menjaga kecerahan kulit selama kehamilan.

Perawatan Kaki Bengkak Selama Kehamilan

Pada trisemester kedua dan ketiga, kaki sangat rentan terhadap pembengkakan. Nah, untuk mengatasi masalah ini sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak garam, terutama bagi ibu yang memiliki riwayat hipertensi.

Selain itu, kurang gerak juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki. Latihan dengan berjalan di bawah matahari pagi akan sangat membantu. Selain untuk menjaga kesehatan kulit sekaligus mengurangi pembengkakan kaki, berjalan di bawah matahari pagi saat hamil juga akan memperkuat otot-otot saat melahirkan. Senam kehamilan untuk memperlacar aliran darah juga akan mencegah pembengkakan kaki.

**********

Dibutuhkan keseriusan dan kesabaran dalam merawat kulit dan kecantikan anda saat menjalani masa kehamilan. Semoga beberapa tips di atas dapat membantu anda.

Salam sehat!