Alasan Toner Tidak Penting Bagi Kulit Wajah

Alasan Toner Tidak Penting Bagi Kulit WajahSelama ini kita mengandalkan toner dalam membersihkan wajah. Ternyata ritual membersihkan wajah dengan toner tidak sebegitu efektifnya untuk menghilangkan minyak berlebih dan menutup pori-pori. Bahkan menurut ahli, toner dapat berdampak buruk bagi kulit wajah.

Toner merupakan pembersih wajah yang mengklaim dapat membersihkan wajah dan menyingkirkan minyak serta mengecilkan pori-pori. Memang benar toner dapat bekerja untuk membasmi minyak di wajah, namun apa yang terjadi setelahnya? banyak pengguna toner yang mengaku kulit mereka malah menjadi kering dan iritasi.

 

Banyak editor kecantikan dan make-up artis menyetujui jika toner tidak perlu dijadikan sebagai pembersih wajah harian. Menurut mereka toner tidak terlalu penting.

Toner tidak hanya membuang-buang uang Anda, produk dengan kandungan alkohol cukup keras ini ternyata juga dapat membuat kulit kering. Sehingga kulit malah bekerja ekstra untuk meningkatkan produksi minyak karena kulit dalam kondisi kering. Kebanyakan produk kecantikan yang mengandung alkohol sebenarnya tidak baik untuk semua jenis kulit.

TERKAIT:  Cara Mengobati Jerawat Pada Kulit Normal

Banyak produk yang menjanjikan dapat membersihkan kulit, mengecilkan pori-pori dan menyeimbangkan pH kulit, itu semua hanyalah promosi marketing agar produk tersebut laku dipasaran. Sebetulnya, kulit merupakan organ yang kompleks, jadi sangat disarankan jika kita sendiri yang menyeimbangkannya.

Daripada menggunakan toner untuk membersihkan wajah dari kotoran dan make-up, sebaiknya beralihlah ke perawatan alami yang tidak mengandung alkohol. Seperti lidah buaya, sari cuka apel atau minyak tea tree. Semua bahan alami tersebut memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, tanpa membuat kulit kering.

Perawatan muka memang hal yang sangat utama bagi setiap wanita. Namun, jika kita sedikit saja salah merawat kulit wajah maka akan fatal akibatnya. Jadi berhati-hatilah dalam merawat kulit wajah Anda karena kecantikan wanita adalah segala-galanya. Semua terangkum dalam serba wanita.