5 Fakta Mengenai Junk Food

5 Fakta Mengenai Junk Food

DOKTERCANTIK.COM – Umur yang pendek sering dikaitkan dengan orang yang suka makan junk food. Makanan yang satu ini umumnya didefinisikan sebagai makanan dengan nilai gizi yang rendah tapi tinggi kalori, lemak, gula, garam, dan kafein. Makanan yang termasuk junk food di antaranya adalah hamburger, hot dog, minuman bersoda, keripik, kentang goreng, permen, dan kue-kue berpemanis buatan.

 

Darimana istilah makanan ini berasal? Istilah junk food sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1960, tetapi baru populer beberapa tahun selanjutnya setelah lagu “Junk Food Junkie” yang dinyajikan Larry Groce menduduki puncak tangga lagu pada 1976.

Cukup unik karena lagu tersebut bercerita tentang seorang pria yang menjalani kehidupan ganda. Pada siang hari ia menawarkan gaya hidup alami. Namun, pada malam hari, terungkap bahwa ia diam-diam kecanduan junk food.

“Baik disadari atau tidak, konsumsi junk food dapat secara langsung meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kerusakan gigi, diabetes, dan penyakit lainnya,” tutur Peneliti dari BBC.com.

TERKAIT:  Benarkah Marah Membuat Anda Cepat Tua?

Fakta Mengejutkan Tentang Junk Food

Anda harus waspada karena masih ada beberapa fakta mengejutkan tentang bahaya junk food yang pasti membuat Anda semakin ingin menghindari jenis makanan ini. Mari kita simak bahaya dari makanan tersebut.

Masyarakat Barat sangat suka menikmati junk food yang kaya akan gula. Fakta ini tentunya sudah tak asing lagi bagi anda. Akibatnya, insulin mereka tetap tinggi sepanjang hari dan menyebabkan beragam masalah metabolisme, termasuk diabetes tipe 2.

Lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia yang sebagian besar adalah warga Eropa akhirnya menjadi cacat atau meninggal akibat penyakit tersebut. Sebuah dampak luar biasa hanya karena makan Junk Food.

Para peneliti mengatakan bahwa tingkat kanker payudara di China meningkat karena adanya peningkatan gaya hidup masyarakat ala Barat yang hobi mengonsumsi junk food. Peneliti pun memperingatkan bahwa meniru gaya hidup yang tidak sehat tidaklah baik dan mengimbau masyarakat untuk kembali mengonsumsi makanan alami. Makanan alami adalah makanan yang menyehatkan.

TERKAIT:  Ini Dia Berbagai Penyebab Perut Begah

Kebanyakan mengonsumsi junk food dapat membuat seseorang membunuh orang lain. Hal itu terjadi pada Daniel White yang mengaku membunuh walikota San Fransisco yaitu George Moscone dan rekannya, Harvey Milk.

Tragedi yang disebut sebagai “Twinkie Defense” itu disebabkan karena Daniel terlalu banyak mengonsumsi Twinkie (sejenis snack lembut berisi krim dari Amerika), permen, dan cupcakes yang kemudian menimbulkan ketidakseimbangan kimia dalam otaknya. Daniel pun dihukum berat atas perbuatannya tersebut.

Mengkonsumsi permen dan junk food setiap hari pada anak-anak telah dikaitkan dengan meningkatnya perilaku kekerasan. Zat aditif seperti pengawet dan pewarna buatan pada permen dan junk food dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih hiperaktif dan mudah terganggu dibanding biasanya. Akibatnya, mereka pun menjadi suka berkelahi.

TERKAIT:  Waspada Penyakit di Musim Pancaroba

Wanita hamil atau menyusui yang suka makan junk food tidak hanya meningkatkan risiko obesitas pada dirinya sendiri, tapi juga terhadap anak-anak yang dikandung dan disusuinya. Selain itu, anak-anak tersebut juga akan menjadi lebih rentan terhadap diabetes, kolesterol, dan darah tinggi.

Oleh karena itu, daripada mengonsumsi junk food, Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran berdaun hijau. Kedua jenis makanan tersebut telah terbukti dapat membuat Anda lebih sehat dan terhindar dari penyakit.

“Makan 1 ½ saji sayuran berdaun hijau sehari dapat menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2 sampai 14%,” kata Tim Peneliti University of Leicester.