Shiatsu, Terapi Pijat Dari Jepang

Shiatsu, Terapi Pijat Dari Jepang

DOKTERCANTIK.COM – Belum semua orang tau apa itu shiatsu, padahal teknik pijat yang satu ini sudah mulai berkembang di Indonesia sebagai salah satu jenis perawatan tubuh. Anda tidak akan begitu kesulitan menemukan tempat pijat shiatsu, apalagi berada di pusat perkotaan.

 

Shiatsu sendiri merupakan teknik pijat dengan menggunakan jari sesuai dengan namanya itu sendiri yaitu “tekanan jari”. Inilah yang membuat pijat dari Jepang ini terlihat begitu menarik dan diminati banyak orang. Orang Jepang sendiri banyak memilih pijat jenis ini untuk perawatan tubuh mereka karena pijat jenis ini bisa meningkatkan sirkulasi darah, meredakan stres, dan meringankan otot kaku.

Shiatsu sebenarnya bersumber dari China dengan sebutan Anma. Nah, teknik pemijatan inilah yang akhirnya diperbaharui dan dirubah oleh masyarakat Jepang untuk kemudian disebut dengan shiatsu.

Sejarah praktisi shiatsu tidak luput dari Tokujiro Namikoshi (1905-2000) yang pernah mendirikan sekolah untuk membantu calon praktisi Shiatsu mengembangkan shiatsu ini. Tokujiro sendiri pertama kali mengenal teknik pijat saat ia bersama keluarganya pindah ke Hokkaido. Saat itulah ibunya mengalami sakit di lutut sementara ia tidak bisa menemukan obat dan dokter, sehingga ia memijit-mijit ibunya.

TERKAIT:  9 Masker Buah untuk Wajah

Selain Tokujiro Namikoshi, praktisi lain yang ikut mengembangkan praktik shiatsu ini yaitu Shizuto Masunaga yang membantu Tokujiro Namikoshi mendirikan sekolah shiatsu tersebut.

Bagaimana Teknik Shiatsu?

Pada dasarnya, teknik shiatsu dilakukan dengan tekanan sawit ke jalur energik atau meridian untuk meningkatkan aliran ‘qi’ atau yang disebut juga dengan keseimbangan dalam aliran alami energi.

Shiatsu biasanya dilakukan di atas meja pijat atau lantai. Selain menggunakan tekanan jari, perbedaan mendasar lain shiatsu dengan pijat pada umumnya yaitu tidak menggunakan minyak pijat ataupun balsem sehingga pasien tetap berpakaian lengkap saat proses pemijatan berlangsung.

Karena shiatsu banyak dilakukan menggunakan jari untuk memijat, maka teknik shiatsu tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi jika Anda merasa tidak nyaman atau sakit selama pemijatan, maka bicaralah langsung kepada terapisnya.

TERKAIT:  Spirulina Dalam Dunia Kecantikan

Apa Manfaatnya?

Seperti yang sempat dijelaskan sebelumnya, teknik shiatsu ini sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti insomnia, meningkatkan sirkulasi darah, meringankan otot kaku, sakit punggung, pusing, nyeri leher dan bahu, rematik, masalah pencernaan, hingga sindrom premenstruasi.

Bagi Anda yang mengalami kelelahan, cemas, dan banyak pikiran, maka shiatsu ini juga berfungsi membantu meringankan beban pikiran atau stres karena bersifat relaksasi. Sehingga tidak heran jika kebanyakan orang yang bekerja menyempatkan diri untuk pijat agar rasa lelah dan stres yang mereka rasakan bisa hilang.

Apakah ada efek samping?

Pada dasarnya, shiatsu tidak berbahaya sepanjang dilakukan secara benar dan dilakukan oleh ahli atau praktisinya langsung. Selain itu, ada beberapa kondisi dimana tidak dianjurkan untuk melakukan pijat shiatsu ini. Shiatsu sebaiknya tidak dilakukan setelah mengalami operasi, penyakit kulit menular, tengah kemoterapi, osteoporosis, luka terbuka, rentan terjadi pembekuan darah, wanita hamil apalagi hamil tua, patah tulang, dan radang kulit.

TERKAIT:  Apa Hubungan Antara Senyuman dan Kerutan pada Wajah?

Jika Anda tetap melakukan pijat shiatsu pada kondisi ini, maka ditakutkan akan berefek buruk pada tubuh. Hanya saja, ada beberapa kondisi tersebut masih bisa dilakukan shiatsu jika sudah berkonsultasi dan mendapatkan ijin dari dokter seperti osteoporosis dan setelah melakukan kemoterapi. Tapi untuk mencegah timbulnya resiko, tentu tidak melakukan shiatsu pada kondisi itu jauh lebih baik.

Nah, apakah Anda tertarik mencoba pijat shiatsu ini?