7 Cara Merawat Kesehatan Gigi

7 Cara Merawat Kesehatan Gigi

DOKTERCANTIK.COM – Banyak dari kita yang belum maksimal mengurus kesehatan gigi. Mulai dari terlalu banyak konsumsi makanan manis ataupun sering malas menggosok gigi sebelum tidur.

 

Jangan hanya mengingatkan anak untuk memulai kebiasaan baik menjaga gigi, anda pun harus turut melakukannya.

Berikut cara mudah merawat kesehatan gigi yang bisa anda lakukan.

1. Kunjungi dokter gigi 6 bulan sekali

Periksakan kesehatan gigi secara rutin walaupun anda tidak memiliki keluhan. Jangan hanya ke dokter gigi karena ingin mencabut gigi yang rusak saja. Saat pemeriksaan, dokter akan memeriksa dan melakukan perawatan gigi termasuk membersihkan karang gigi.

2. Sikat gigi minimal dua kali sehari dan secara benar

Waktu yang paling disarankan untuk menyikat gigi adalah pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Dua kali sehari sudah cukup dengan pasta gigi berfluoride untuk mengurangi bakteri dan menguatkan lapisan enamel.

TERKAIT:  Khasiat Minyak Zaitun dan Beragam Cara Penggunaannya

Perhatikan juga cara menyikatnya yaitu gerakan sikat gigi dari atas ke bawah. Sedangkan untuk gigi geraham sikat secara mendatar selama mungkin karena di situ banyak menempel sisa-sisa makanan.

3. Gunakan benang gigi, bukan tusuk gigi

Makanan yang terselip di antar gigi memang sangat mengesalkan hati. Namun jangan gunakan tusuk gigi, karena bisa menyebabkan luka dan merenggangkan gigi anda.

Jika renggang, justru makanan akan lebih mudah terselip dan membuat anda tidak nyaman. Gunakanlah benang gigi sebagai pengganti tusuk gigi.

4. Konsumsi makanan yang membantu produksi enamel/email gigi

American Dental Association melalui situs mereka mouthhealhty.org menjelaskan bahwa Enamel berfungsi untuk melindungi lapisan luar gigi anda. Sepanjang hari enamel melewati sebuah siklus pengikisan dan perbaikan yang berkelanjutan.

Makanan yang disarankan adalah keju, susu, yogurt, tofu, sayuran hijau dan almond. Makanan-makanan tersebut mengandung kalsium dan nutrisi yang tinggi.

TERKAIT:  Cara Menghilangkan Kulit Pecah-Pecah Pada Tumit

Selain itu, makanan kaya protein seperti daging, ikan, susu dan telur juga disarankan karena merupakan sumber phosphorus. Kandungan dalam makanan tersebut memiliki peran yang vital dalam membentuk kembali enamel gigi.

Konsumsi pula buah dan sayur karena mengandung kadar air dan serat yang tinggi, yang akan menyeimbangkan kadar gula dan menstimulasi produksi saliva.

Fungsi saliva menyingkirkan dan menetralisir zat asam yang terdapat dalam makanan. Vitamin C dan A pada sayuran juga diperlukan untuk membentuk kembali enamel.

5. Jenis makanan yang perlu anda kurangi

– Makanan yang mengandung tepung dan gula
Makanan tersebut merangsang terjadinya gigi berlubang. Seperti dilansir di   Mouth healthy.org, bakteri dalam mulut berkembang dengan mengonsumsi karbohidrat, jadi jika anda kurangi konsumsi gula ataupun makanan sumber karbohidrat lainnya yang mudah terfermentasi , dapat mengurangi kinerja bakteri dan mengurangi resiko cavity (gigi berlubang).

– Makanan asam
Enamel gigi sangat rentan terhadap zat asam. Indiana Dental Association melalui situs drinksdestroyteeth.org menyebutkan zat asam sangat banyak terdapat pada minuman ringan, jus dan makanan yang mengandung asam, bahkan pada gejala penyakit yang memproduksi asam lambung. Kandungan asam tersebut akan menyebabkan terkikisnya enamel pada gigi.

TERKAIT:  Benarkah Marah Membuat Anda Cepat Tua?

6. Lakukan kebiasaan-kebiasaan sehat berikut ini

  • Kurangi konsumsi minuman ringan, gantilah dengan air putih atau susu
  • Gunakan sedotan saat mengonsumsi minuman ringan agar tidak langsung mengenai gigi
  • Tunggu sekitar satu jam setelah mengonsumsi minuman yang mengandung asam lalu sikat gigi anda. Langkah ini mendukung saliva untuk memulai proses recovery (perbaikan).
  • Kumur setelah makan

7. Untuk sisa makanan yang menempel di gigi agar bisa keluar

Bagi pengguna alat ortodontik seperti kawat gigi, behel dan sejenisnya segera menyikat gigi setelah makan untuk memastikan tidak ada sisa makanan tertinggal dan mencegah pembentukan plak.

Pengguna alat ortodontik juga sangat rentan terhadap proses dekalsifikasi enamel gigi, oleh karena itu sangat disarankan tidak megonsumsi minuman ringan dan minuman berenergi.