Obat Penurun Berat Badan

Menurunkan Berat Badan
Menurunkan Berat Badan Butuh Banyak Pertimbangan Bijak

DOKTERCANTIK.COM – Teman-teman Anda mengatakan Anda terlihat gemuk atau kurus? Jangan kuatir karena itu bukanlah parameter yang menentukan.

Parameter gemuk atau kurus yang menjadi patokan medis adalah Indeks Massa Tubuh (BMI) yaitu perbandingan tinggi dan berat badan Anda.

 

Jika ternyata hasil perhitungan BMI anda adalah antara 25 kg/m – 30 kg/m, maka anda tergolong kelebihan berat badan dan jika lebih dari 30 kg/m maka anda tergolong kegemukan atau obesitas.

Jadi jangan salah kaprah karena baik itu gemuk atau kurus  jika perbandingan berat dan tinggi anda sudah ideal maka anda tidak begitu perlu untuk berusaha mengurangi berat anda.

Bagi anda yang sedang mencari produk untuk melangsingkan badan, menurunkan berat badan, mengecilkan paha, lengan, perut buncit dan ingin memiliki bentuk tubuh ideal, kiranya untuk berhati hati dan selektif dalam memilih.

Sekarang ini banyak sekali produk pelangsing di pasaran yang tidak jelas akan legalitas dan kandungannya. Jika tidak teliti dalam memilih produk pelangsing bisa jadi anda malah menjadi korban dari efek sampingnya.

Terlebih lagi bagi orang awam yang tidak tahu banyak tentang kandungan dari pelangsing yang mereka konsumsi. Seringkali dijumpai ada zat-zat berbahaya atau bahan kimia obat (BKO) yang dilarang beredar bebas di masyarakat, justru terkandung di dalam obat pelangsing yang diperjualbelikan.

Apotik di Indonesia umumnya menjual obat penurun berat badan yang bekerja dengan 2 metode. Metode yang pertama yaitu menekan nafsu makan contohnya antara lain yaitu Sibutramin, Diethylpropion, Mazindol, dan Phentermine. Metode kedua adalah dengan cara mengeluarkan lemak ketika anda buang air besar, contohnya Orlistat.

Sayangnya, menurut hasil studi “Sibutramine on Cardiovascular Outcomes Trial”, terbukti adanya risiko kardiovaskuler dan stroke dari penggunaan Sibutramin dan turunannya.

TERKAIT:  4 Cara Bentuk Tubuh Ideal yang Sederhana, Alami, dan Efektif

Sibutramine juga berefek buruk pada indung telur wanita, sel telur dan menopause. Di dunia internasional, FDA telah melarang penggunaan Sibutramine. Di Indonesia, BPOM RI melarang Sibutramine sejak 14 Oktober 2010.

Obat Penurun Berat Badan
Gemuk dan Kurus itu Relatif, Bukan?

Panduan Menggunakan Obat Penurun Berat Badan

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan obat penurun berat badan, antara lain:

1. Konsultasi dengan Dokter

Benar demikian karena obat ini harus dibeli dengan resep dokter. Pasalnya, beberapa obat ini memiliki efek samping yang tidak diharapkan bahkan cenderung berbahaya. Namun demikian anda dapat tetap mengkonsumsi obat ini dengan dosis dan cara pakai yang tepat.

Untuk itu Anda terlebih dahulu harus termasuk dalam kategori pasien yang mengalami kelebihan berat badan atau memiliki gangguan fisiologis lain. Penggunaan obat penurun berat badan akan berbahaya jika sebenarnya Anda sudah sehat dan memiliki berat badan yang sudah ideal.

2. Sesuaikan dengan Pola Makan dan Gaya Hidup

Jika perlu anda sebaiknya mencatat setiap makanan yang anda makan. Hal ini diperlukan karena apakah diet anda termasuk tinggi lemak atau rendah lemak.

TERKAIT:  9 Herbal yang Membantu Tubuh Menjadi Lebih Kurus

Jika memang kegemukan yang Anda alami penyebabnya adalah karena tinggi lemak maka anda akan diberi golongan obat penghancur lemak. Sebaliknya, jika ternyata anda termasuk doyan makan maka anda diberi penekan nafsu makan. Selain itu, perhatikan juga gaya hidup anda. Mulai dari jenis pekerjaan, lama waktu tidur, keteraturan berolahraga, dan hal-hal lainnya.

3. Berikan Waktu Pengobatan

Penurunan berat badan adalah proses yang tidak dapat langsung dilihat hasilnya dalam waktu instan. Semuanya memerlukan proses dan waktu.

Penurunan 2-3 kg memerlukan perubahan pola makan, gaya hidup dan olahraga teratur sekitar beberapa pekan. Hal ini kadang menyebabkan seseorang berpikir bahwa obat yang dikonsumsinya tidaklah bekerja di 1 bulan pertama, padahal semestinya obat tersebut baru memberikan hasil setelah bulan kedua.

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter berapa lama harus mengkonsumsi obat penurun berat badan dan tentukan waktu pengamatan kurang lebih selama minimal 1 bulan.

Perlu anda ketahui bahwa penurunan berat badan belum tentu linear, artinya jika bulan pertama anda turun 1 kg, belum tentu bulan kedua turun 2 kg karena masih banyak faktor lain yang menentukan penurunan berat badan.

Panduan Menggunakan Obat Penurun Berat Badan
Panduan Menggunakan Obat Penurun Berat Badan

4. Jangan Terpengaruh

Sering kali mungkin anda terpengaruh oleh iklan di media dan memutuskan mengganti obat penurun berat badan anda. Jangan sampai demikian!

Sebaiknya anda menyelesaikan pengobatan sampai tuntas dan anda harus minum obat penurun berat badan secara teratur dan rutin. Jangan sampai anda memutus pengobatan sebelum berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Karena bisa saja Anda membuang terlalu banyak uang dan harus mengulangi pengobatan dari awal.

TERKAIT:  9 Camilan Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan

5. Obat Lain yang Sering Dikonsumsi                                        

Beberapa obat dapat mempengaruhi berat badan anda jika dikonsumsi secara teratur, seperti golongan kortikosteroid, antidepresant, tranquilizer minor, anti panik, sulfonilurea, antipsikosis, atau yang paling sering menyebabkan kegemukan adalah Pil KB. Dengan mengetahui obat apa yang anda konsumsi dapat dihindari interaksi obat yang tidak diinginkan dari obat tersebut.

***

Masih banyak hal lain yang menentukan penyebab anda kegemukan namun secara umum dalam menentukan pemilihan obat penurun berat badan hal tersebut diatas sudah cukup memadai.

Jenis obat yang terdapat di apotik secara klinis mampu menurunkan berat badan anda namun demikian masih ada faktor lain seperti gangguan fisiologis, pola makan, kehamilan, kondisi alam, faktor genetika dan faktor-fakto lainnya yang mempengaruhi keberhasilan penurunan berat badan Anda.

Untuk itu anda mungkin memerlukan metode pengobatan yang spesifik pada saat terapi agar tidak perlu berulang kali mengkonsumsi obat tanpa hasil dan membuang uang begitu banyak.

Disamping itu penting diperhatikan agar anda mendapatkan informasi yang lengkap mengenai dosis, mekanisme kerja, efek samping, interaksi obat dan cara pakai obat yang tepat. Jangan lupa untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pola makan, gaya hidup, dan  keperluan kalori Anda sehari-hari.

Semoga bermanfaat!