Langkah Mudah Menghindari Keracunan Makanan

Langkah Mudah Menghindari Keracunan Makanan

DOKTERCANTIK.COM -Banyak orang yang ingin mengonsumsi makanan sehat dengan menghindari membeli makanan yang sudah jadi. Memasak sendiri dianggap lebih sehat. Memang benar, namun langkah tersebut harus disertai dengan disiplin menjaga kebersihan. Jika tidak, anda bisa keracunan makanan. Akibatnya bisa sakit perut, kepala pusing atau yang paling fatal : kematian.

 

Bagi para ibu, kaum wanita ataupun para pria yang memutuskan memasak sendiri silahkan perhatikan tips-tips mudah berikut ini yang dikutip dari National Health Service, UK.

Disiplin ini bisa anda laksanakan dengan baik, justru karena anda yang memasak sendiri. Jadi, bisa langsung anda terapkan sendiri di dapur masing-masing.

TERKAIT:  Vitiligo, Penyakit yang Membuat Kulit Berwarna Putih Susu

1. Cuci tangan

Tindakan kecil/sepele ini sering luput dilakukan. Ketika anda akan memasak di dapur, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air hangat. Keringkan tangan sebelum mulai mengolah bahan-bahan di dapur. Ingat, harus kering.

Cuci tangan juga harus anda lakukan setelah bersentuhan dengan bahan mentah seperti daging, sayur, buah dan telur. Setelah ke toilet, buang sampah bahkan menyentuh hidung  saat memasak juga harus anda akhiri dengan cuci tangan.

2. Cuci talenan

Semua talenan harus dicuci bersih, terutama setelah digunakan untuk mengolah daging yang masih mentah. Tidak perlu repot-repot menggunakan antibacteria. Cukup air panas dan sabun!

3. Cuci Lap

Cuci lap yang anda gunakan secara teratur dan hanya bisa digunakan kembali setelah kering! Ingat, lap yang kotor dan lembab adalah tempat sempurna untuk kuman berkembang biak. Jangan lupa untuk menggunakan lap sesuai dengan fungsinya.

Bedakanlah lap untuk mengeringkan alat makan seperti piring, gelas, sendok dan wadah lainnya dengan lap yang digunakan untuk memberrsihkan kompor dan  wastafel.

TERKAIT:  Cara Menambah Nafsu Makan Secara Alami

Walaupun sama-sama sudah dicuci bersih dan wangi tetap jangan pernah menukar lap yang digunakan. Lap untuk alat makan tetap untuk lap makanan saja.

4. Gunakan talenan yang berbeda untuk bahan mentah dan matang

Jangan gunakan talenan yang sama untuk mengolah bahan mentah dan makanan yang sudah matang.

Makanan (bahan) mentah bisa mengandung bakteri yang menyebar dengan sangat mudah ke apapun yang mereka sentuh termasuk makanan, lap, talenan dan pisau.

5. Bahan mentah di wadah terpisah

Pisahkan dari makanan yang siap disajikan seperti buah dan sayur. Karena bakteri yang terdapat pada bahan mentah hanya akan mati setelah melalui proses pengolahan ketika dimasak.

6. Tempat bahan mentah di kulkas

Simpan bahan mentah di bagian paling bawah dari freezer atau tingkatan dalam kulkas sehingga mereka tidak bercampur dengan bahan makanan lain. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan penyebaran bakteri.

7. Masak makanan secara matang keseluruhan

Pastikan makanan yang anda masak matang dengan sempurna. Terutama daging-dagingan. Jangan hanya matang di permukaan, sementara di dalam masih berwarna kemerahan. Gunakan panas yang sesuai ketika mengolahnya.

TERKAIT:  Pahami Toksoplasma dengan Benar!

8. Suhu kulkas di bawah 5 derajat C

Dengan membiarkan makanan didinginkan dalam suhu tersebut, maka anda sudah mencegah perkembangan organisme yang tidak baik pada makanan.

9. Makanan yang tersisa segera disimpan di pendingin

Jika makanan yang anda masak tidak untuk dikonsumsi segera. Maka simpanlah dalam fridge atau freezer. Setelah dimasak, biarkan dulu hingga dingin kurang lebih 90 menit lalu simpan.

Makanan yang telah disimpan dalam kulkas boleh dikonsumsi kembali paling lama dalam waktu 2 hari.  Hal ini berlaku juga bagi makanan yang tersisa (tidak habis seluruhnya).

10. Patuhi intruksi tanggal kadaluarsa

Jangan mengonsumsi bahan ataupun makanan yang sudah melewati tanggal kadaluarsanya. Walaupun lewat sehari atau sejam. Masih banyak para ibu yang akan memasak tetap menggunakannya hanya karena baunya /aromanya masih bagus.

Tanggal kadaluarsa tersebut ditentukan berdasarkan uji ilmiah yang mengenai penyebaran bakteri dalam makanan kemasan. Perhatikan informasi “expired date”atau  “baik digunakan sebelum”.