Hubungan Darah dan Jantung

Hubungan Darah dan Jantung
Ilustrasi Sistem Peredaran Darah Manusia dimana Jantung dan Darah Sangat Berkaitan Erat

DOKTERCANTIK.COM – Banyak yang masih mencari tahu hubungan antara darah dan jantung, padahal sudah sangat jelas bahwa darah berkaitan sangat erat dengan jantung. Jantung adalah mesin utama yang memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah terjadi karena adanya aktifitas jantung.

Sebagaimana dijelaskan di situs Wikipedia, jantung yang dalam bahasa Latin disebut “cor” adalah sebuah rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.

 

Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Supaya darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel dilengkapi dengan satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.

Fungsi utama jantung adalah menyediakan dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).

Cara Kerja Jantung

Mekanisme kerja jantung dikenal dalam dua istilah, yaitu sistol dan diastol. Sistol adalah kondisi dimana jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung. Sedangkan diastol adalah kondisi dimana pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah.

TERKAIT:  Gejala Dan Penanganan Herpes Oral

Uniknya, kedua serambi jantung mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis (katup mitral), yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah yang kaya dengan oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

TERKAIT:  6 Tips Diet Sehat Dan Aman

Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah keseluruhan sistem peredaran darah (sistem kardiovaskuler) yang terdiri atas arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena.

Arteri bersifat kuat dan lentur, berfungsi untuk membawa darah langsung dari jantung, karena itu arteri menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah. Sementara arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis. Kapiler menghubungkan arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Karena keberadaan kapilerlah yang akhirnya memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri. Karena itulah vena bisa mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.

TERKAIT:  Dampak Buruk Makan Kentang Goreng Untuk Kesehatan

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah (kardiovaskuler) pada manusia bertanggung jawab terhadap kestabilan pH dan suhu dalam tubuh. Peredaran darah manusia ada 2, yaitu sistem peredaran darah besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal).

Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran besar dimulai dari aorta menuju pada bagian tubuh lainnya, baik bagian tubuh atas maupun tubuh manusia bagian bawah. Peredaran darah terjadi melewati arteri, mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan kemudian menyebar menuju semua organ tubuh manusia.

Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Sedangkan sistem peredaran darah kecil merupakan peredaran darah pada manusia yang memuat darah kotor, diangkut oleh arteri pulmonalis mulai dari serambi bagian kanan menuju ke organ paru-paru. Pada paru-paru inilah akan terjadi semacam “pembersihan”, dimana pada akhirnya darah bersih akan dibawa keluar dari paru-paru melewati vena pulmonalis dan menuju ke bilik kiri jantung.

***

Demikianlah penjelasan ilmiah tentang hubungan antara darah, tekanan darah dan jantung. Dari penjelasan tersebut kita dapat melihat betapa sentralnya fungsi jantung dan darah bagi kelangsungan hidup manusia.

Semoga bermanfaat!