7 Mitos Seputar Jerawat

DOKTERCANTIK.COM – Merah, besar, dan menyebalkan saat kencan, apakah itu? Jerawat. Tentunya kita sudah sering melihat dan mengalami jerawat di muka kita masing-masing, terutama saat masa remaja. Tetapi meski sudah sekian lama dihabiskan dengan jerawat ini di tubuh, apakah anda pikir pengetahuan anda tentang jerawat sudah cukup benar?

Anda akan terkejut jika mengetahui, bahwa banyak hal yang kita kira kita tau dan benar tentang jerawat selama ini, adalah hal yang salah. Beberapa yang sering kita dengar juga tidak didukung oleh bukti yang cukup untuk menjadikannya fakta terpercaya.

 

7 Mitos Seputar Jerawat

Berikut adalah beberapa mitos-mitos umum tentang jerawat yang sering beredar di sekitar kita:

TERKAIT:  4 Hal yang Harus Dihindari Saat Berjerawat

1. Orang dewasa tidak memiliki jerawat

Mitos ini menyebutkan bahwa hanya remaja dalam masa pubertas yang hormonnya tidak stabil, yang bisa memiliki jerawat. Kenyataannya? salah. Berdasarkan survey, banyak orang dewasa dalam umur 30-50an juga memiliki jerawat yang tumbuh di wajahnya. Meski saat muda, rata-rata remaja memiliki jumlah komedo yang banyak pada mukanya sedangkan orang dewasa tidak, tetapi jerawat masih dapat tumbuh.

2. Coklat dan minuman bersoda menyebabkan jerawat

Apakah apa yang anda makan mempengaruhi jerawat pada wajah anda? Hal ini telah menjadi kontroversi selama beberapa dekade, tetapi hingga saat ini hal ini masih merupakan misteri. Beberapa penelitian mensugesti produk dengan susu berkemungkinan meningkatkan persentase timbulnya jerawat, karena hormon dan bakteri di dalamnya. Tetapi kenyataannya datanya hingga saat ini masih belum kuat dan terbukti.

3. Stress menyebabkan jerawat

Mitos ini mungkin berdasarkan kenyataan sehari-hari, tetapi hal ini tidak terjadi pada semua orang. Banyak siswa yang memang makin berjerawat di kala ujian akhirnya, maka mungkin stress memiliki sedikit peranan, namun hingga saat ini penelitiannya juga belum cukup kuat untuk membuktikkan hormon stress memperburuk jerawat.

TERKAIT:  4 Tips Mengecilkan Pori-pori Wajah

4. Sunscreen menutupi pori-pori dan menyebabkan jerawat, juga makeup

Kenyataannya tidak demikian. Ada merek-merek tertentu yang mungkin mampu memperburuk jerawat ini, tetapi jika anda mampu memiliki sunscreen dengan benar untuk digunakan pada wajah, ini tidak akan memperburuk wajah anda. Malahan, wajah yang tidak dilindungi oleh sunscreen lebih rentan pada kanker kulit, hal yang jauh lebih buruk dibandingkan satu, dua jerawat.

Di lain pihak, produk kecantikan berupa make up juga ada yang dapat menutupi pori-pori anda. Pilihlah produk non-comedogenic untuk makeup yang terbukti tidak meningkatkan kemungkinan timbul jerawat.

5. Pasta gigi mampu menghilangkan jerawat

Pasta gigi mengandung soda kembang, hidrogen peroksida, alkohol, mentol, minyak wangi, dan triclosan, memang mampu mengeringkan jerawat. Tetapi, pasta gigi dibuat untuk gigi anda, bukan untuk wajah anda!

TERKAIT:  Tips dan Cara Memilih Sabun Anti Jerawat

Jika anda gunakan pada wajah secara menerus, dapat menyebabkan iritasi dan memar. Daripada pasta gigi, cobalah menggunakan produk yang mengandung benzonyl peroksida, memang didesain untuk wajah dan mengeringkan jerawat di muka.

6. Semakin banyak mencuci muka, semakin kecil kemungkinan jerawat timbul

Mencuci muka adalah cara terbaik untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari pori-pori wajah. Tetapi, karena sabun tersebut, jika mencuci wajah anda terlalu banyak malah dapat menimbulkan kekeringan dan iritasi, menyebabkan makin banyak jerawat muncul.

Juga, mencuci wajah dengan scrub terlalu sering, dapat menyebabkan iritasi. Kunci terbaiknya, cuci wajah anda 2 kali sehari dengan sabun yang ringan dan scrub seminggu sekali.

7. Memecahkan jerawat = menghilangkan jerawat dengan cepat

Benar, jika untuk sementara saja, tetapi dalam jangka panjang jerawat ini dapat membekas dan tidak hilang hingga bertahun-tahun. Dengan memencetnya, bakteri, sel kulit mati, dan minyak malah dapat tertekan lebih dalam, menyebabkan pembengkakan dan jejak merah atau kecokelatan.