Gejala Sakit Kepala yang Memerlukan Kewaspadaan Ekstra

Gejala Sakit Kepala yang Memerlukan Kewaspadaan Ekstra

DOKTERCANTIK.COM – Sakit kepala dialami hampir sepuluh populasi dunia. Untuk sakit kepala ringan, pengobatan sederhana ataupun perawatan tanpa obat bisa menyembuhkan. Namun anda harus waspada jika hal-hal berikut terjadi bersamaan dengan sakit kepala anda, karena gejala-gejala tersebut merupakan sinyal bahwa ada sakit yang lebih serius yang anda alami.

 

Dalam beberapa kasus, sakit kepala justru merupakan cara tubuh anda untuk mengkomunikasikan tentang penyakit yang lebih serius. U.S Medical Encyclopedia menguraikan gejalanya.

Serangan sakit kepala pertama dalam hidup yang mengganggu aktifitas sehari-hari

Sebelumnya anda pernah sakit kepala, namun yang kali ini adalah sakit kepala yang sampai mengganggu kinerja anda dalam beraktifitas. Sakit kepala yang benar-benar nyeri itu datang tiba-tiba. Sebelumnya anda beraktifitas seperti biasa, namun mendadak sakit kepala ini datang dan aktifitas anda terhenti.

TERKAIT:  Mengenal Transplantasi Mikrobiota Feses (Tinja)

Sakit kepala terburuk yang pernah anda alami

Sebelumnya anda sudah pernah sakit kepala namun inilah yang rasanya paling “mematikan”. Jika ini anda alami, maka ini bukan sekedar sakit kepala biasa.

Disertai kesulitan menggunakan indera lainnya

Kesulitan yang terjadi berupa: pertama, kesulitan berbicara (slurred speech), anda terdengar cadel saat berbicara. Kedua, kesulitan menggerakkan tangan dan kaki. Ketiga, hilang keseimbangan. Keseimbangan anda tidak bisa diatur yang kemudian mengharuskan anda untuk duduk/tidak bergerak. Bahkan anda bisa terjatuh ketika diserang sakit kepala tiba-tiba. Keempat, bingung bahkan anda kehilangan memori saat sakit kepala menyerang.

Pasca 1×24 jam sakit kepala anda bertambah parah

Setelah 1×24 jam sakit kepala anda jutsru bertambah parah meskipun telah diberi pertolongan pertama baik berupa pijat, relaksasi maupun mengonsumsi obat.

Disertai demam dan kaku di bagian leher

Sakit kepala disertai demam dan kaku di sekitar leher yang membuat anda sukar menggerakkan kepala. Gejala ini biasanya disertai pula dengan muntah-muntah.

TERKAIT:  Khasiat Minyak Zaitun dan Beragam Cara Penggunaannya

Mengalami sakit kepala yang disebabkan luka pada kepala

Sakit kepala yang anda rasakan bermula dari luka di area kepala. Ini menunjukkan bahwa luka tersebut tidak hanya di bagian luar kepala, namun ada luka dalam yang justru harus segera ditangani.

Sakit kepala berulang dan hanya terjadi di daerah seputar mata

Area mata yang dimaksudkan adalah area mata kanan atau kiri saja kemudian disertai dengan mata yang  kemerahan pada area mata yang sakit.

Mengalami sakit kepala saat usia anda lebih dari 50 tahun

Saat anda mengalami sakit kepala pada saat usia anda sudah lebih dari 50 tahun, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan memeerlukan pengecekan lebih lanjut.

Sakit kepala disertai masalah pandangan, sakit ketika mengunyah dan berat badan berkurang

Pandangan anda menjadi tidak fokus/kabur disertai dengan rasa sakit ketika mengunyah. Berat badan anda berkurang tanpa ada treatment pengurangan berat badan yang anda lakukan.

Ada riwayat kanker dan mengalami jenis sakit kepala berbeda

Sebelumnya anda telah memiliki riwayat kanker. Kemudian sakit kepala yang anda alami merupakan jenis baru dari yang pernah anda alami sebelumnya. Menurut International Headache Society jenis sakit kepala itu terbagi ke dalam sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder yang masing-masing terdiri dari jenis sakit kepala yang berbeda-beda.

TERKAIT:  Nutrisi Terbaik Untuk Perkembangan Otak Bayi

**

Jika gejala tersebut anda alami, saatnya mengunjungi dokter karena anda harus cari penanganan profesional dari mereka yang ahli di bidang medis. Penanganan sederhana atau sekedar minum obat sakit kepala tidak akan membantu.

Seperti yang telah disebutkan di atas, sakit kepala dengan gejala-gejala tersebut adalah informasi awal mengenai sakit serius yang sebenarnya anda alami. U.S Medical Encyclopedia kembali menguraikan sakit serius itu bisa berupa :

  • Pendarahan di area otak dan lapisan tipis yang menyelubungi otak (subarachnoid hemorrhage)
  • Tekanan darah terlalu tinggi
  • Infeksi pada otak seperti : meningitis, enchepalitis atau abscess
  • Tumor otak
  • Adanya penumpukan atau cairan yang menyebabkan pembengkakan pada otak (hydrocephalus)
  • Penumpukan cairan dalam tengkorak yang mengarah pada tumor, namun bukan tumor (pseudomotor cerebri)
  • Keracunan karbon monoksida
  • Kekurangan oksigen sewaktu tidur
  • Masalah pada pembuluh darah
  • Pendarahan dalam otak seperi : brain aneurysm, stroke.