6 Efek Memakai High Heels Bagi Kesehatan

6 Efek Memakai High Heels Bagi Kesehatan

DOKTERCANTIK.COM –  High heels merupakan lambang kepercayaan diri seorang wanita masa kini. Wanita merasa penampilannya belum sempurna tanpa memakai sepatu berhak tinggi. Sepatu hak tinggi diyakini sebagai sesuatu yang meningkatkan gengsi dan berhubungan dengan penampilan yang elegan serta memukau. Memang tampil percaya diri dan cantik itu diperlukan tapi juga harus sesuai dengan batas-batasnya.

 

Sebagian wanita yang ada dalam pikirannya cuma bagaimana bisa tampil menarik. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai cara yang kadang tidak mereka pahami betul apa manfaat dan bahayanya. Sebagian wanita lebih banyak ikut-ikutan dengan produk model terbaru. High heels memang meningkatkan kepuasan diri dan mendatangkan pujian tapi juga memiliki efek yang harus dibayar mahal oleh sebagian wanita.

Berikut efek high heels terhadap kesehatan yang penting untuk diketahui.

TERKAIT:  Cara Merawat Tas Kulit

Perubahan pada otot dan betis

Ketika seseorang berjalan, akan terjadi gerakan pada otot dan betis. Tanpa penjelasan ilmiah secara detail pun, setiap orang bisa merasakan sendiri apa hubungan antara berjalan dengan otot dan betis. Jika betis dan otot sakit, Anda akan merasa susah dan kurang nyaman berjalan. Sepatu hak tinggi akan membuat perubahan mencolok pada otot dan betis karena sepatu hak tinggi menuntut gerakan yang berbeda dari berjalan normal.

Disinyalir dari banyak sumber bahwa memakai hak tinggi bisa menyebabkan kejang otot, otot tegang dan memendek. Tak hanya itu, otot di tumit belakang yang terus berjalan seperti dijinjit dan betis yang terus menegang karena hak tinggi diyakini bisa mempengaruhi pembuluh darah. Dari sinilah beberapa orang beranggapan menggunakan sepatu hak tinggi secara berlebihan bisa menimbulkan varises.

Cidera karena mudah jatuh kaki tidak seimbang

Saat memakai sandal atau sepatu yang rata, badan akan tersangga dengan baik karena kaki tidak jauh dari permukaan tanah atau lantai. Sementara memakai sepatu hak tinggi, kaki yang seharusnya menyangga badan di bawah sudah berada di atas. Akan butuh usaha ekstra untuk menyeimbangkan tubuh ketika berjalan sehingga jika seorang wanita tidak hati-hati, ia bisa jatuh dan mengalami cidera yang serius.

TERKAIT:  Kelebihan dan Kekurangan Air Kelapa

Perubahan bentuk kaki

Wanita yang terlalu sering memakai sepatu berhak tinggi juga dikhawatirkan akan mengalami perubahan pada jari dan tulang telapak kaki. Hal ini disebabkan oleh bagian tumit yang tinggi sementara bagian untuk jari sangat jauh ke bawah. Jari dimungkinkan akan melengkung.

Mempengaruhi lutut, pinggul dan tulang belakang

Postur tubuh diyakini juga bisa berubah drastis jika menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka panjang. Ketika memakai sepatu hak tinggi otomatis posisi tubuh akan menyesuaikan dengan sepatu dan cara berjalan yang mudah. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi postur tubuh.

Pinggul dan tulang belakang menjadi tidak sejajar sehingga tubuh seperti melengkung. Sebagian orang yang memakai hak tinggi kelihatan berjalan membungkuk dan berjalan aneh karena menopang sepatu yang tidak normal bentuk dan tingginya.

TERKAIT:  Cara Menggunakan Softlense yang Perlu Anda Ketahui

Kehilangan banyak energi

Disadari atau tidak, memakai sepatu hak tinggi juga menyebabkan seorang wanita kelelahan dan letih. Berjalan jadi lebih lambat karena butuh waktu serta energi lebih karena sepatu berhak tinggi. Bila sepatu terbuat dari bahan yang berat, energi yang keluar lebih banyak lagi.

Nyeri, iritasi dan kaku

Coba saja berjalan menggunakan sepatu berhak tinggi 25-30 menit, beberapa bagian tubuh seperti telapak kaki, betis, pinggul dan pinggang akan terasa nyeri serta kaku. Telapak kaki terasa tegang dan tidak nyaman. Menggunakan sepatu hak tinggi dengan bahan yang kurang baik juga bisa menimbulkan kerusakan pada kulit dan iritasi.

**

Tampil cantik juga harus diseimbangkan dengan nilai kesehatan yang diberikan oleh sebuah produk. Dalam pemakaian high heels, tetap berhati-hati mengingat efeknya yang tidak bisa dianggap sepele untuk kesehatan jangka panjang.