Bahaya Terlalu Banyak Duduk Bagi Kesehatan Tubuh

Bahaya Terlalu Banyak Duduk Bagi Kesehatan

DOKTERCANTIK.COM – Siapa yang menyangka bahwa terlalu banyak duduk ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh. Seberapa aktifkah tubuh anda sehari-hari? Masih pernahkah anda berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain?

 

Sepertinya di era yang semua serba dimudahkan ini, jalan kaki tak lagi popular. Masyarakat lebih memilih lift dan mengendarai mobil kemana-mana. Tak hanya itu, sehari-hari kita hanya sibuk duduk di depan komputer ,bermain game online atau sekedar browsing informasi. Sadarilah, ada bahaya mengancam dibalik semua kemudahan itu.

Berikut kutipan info mengenai bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan, yang dilansir oleh National Health Service, UK.

Apa saja kegiatan yang termasuk “duduk”?

Kegiatan yang dikategorikan “duduk” termasuk menonton tv, menggunakan komputer, membaca, mengendarai mobil dan duduk dalam kendaraan umum. Prof Stuart Biddle dari Universitas Victoria, Australia mengatakan orang yang berolahraga 30-45 menit sehari dan sisanya duduk tetap dikategorikan sebagai “having a sedentary lifestyle” (yang duduk terus-menerus).

TERKAIT:  Makanan Untuk Meningkatkan Daya Ingat Otak

Risiko terlalu banyak duduk

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, dari 800.000 sampel (yang merupakan perbandingan antara yang banyak duduk dengan yang tidak) didapati kesimpulan bahwa pada mereka yang terlalu banyak duduk :

  • 112% berisiko terkena diabetes
  • 147% meningkat resiko gangguan kardiovaskular
  • 90% meningkat resiko mengalami kematian akibat gangguan kardiovaskular
  • 49 % meningkat resiko kematian akibat faktor-faktor lain.

Bagaimana yang dikategorikan duduk terlalu banyak?

Jika anda olah fisik/bergerak/olahraga kurang dari 150 menit per minggu. Hitungan tersebut adalah hitungan secara umum karena jumlah waktu yang tepat akurat untuk semua keadaan belum lagi disimpulkan. Prof David Dunstan dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute, Australia mengatakan akan berbeda hitungan waktu bagi orang-orang tergantung dari kondisi kesehatannya.

Saran untuk anda (sesuai usia)

a. Usia di bawah 5 tahun

Peran orang tua sangat diharapkan untuk mengurangi waktu anak-anaknya “duduk”, sebaiknya kurangi kegiatan menonton tv, membawa anak berjalan-jalan dengan kendaraan atau terlalu lama dalam gendongan.

TERKAIT:  Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan dengan Tabir Surya

b. Anak usia 5-18 tahun

Kategori ini masih tetap tergantung dari peran anda sebagai orang tua, sebaiknya:

  • Batasi waktu penggunaan tv dalam sehari, jika perlu kreasikan no screen time, baik itu layar komputer dan gadget.
  • Jangan ada tv di kamar tidur
  • Ajak anak ikut mengerjakan tugas rumah tangga seperti mencuci piring, menyiapkan makanan, dll
  • Belikan mainan yang memicu badan anak tetap aktif seperti skate board, layangan dan apapun itu yang membuat mereka bergerak bukan yang duduk diam menatap layar.

c. Orang dewasa

Usia 19-64 disarankan mengurangi waktu duduknya sepanjang hari termasuk saat di kantor, sebaiknya:

  • Berdiri saat menggunakan kendaraan umum
  • Gunakan tangga bukan lift /eskalator
  • Tiap 30 menit bangkitlah dari tempat anda duduk. Selang selingi “duduk-berdiri” saat anda bekerja.
  • Letakan laptop di meja tertentu agar anda bergerak untuk menjangkaunya dan gunakan sambil pula berdiri
  • Berjalan ketika menjawab telepon
  • Jalan kaki ke kantin, jangan selalu minta tolong pada office boy.
  • Untuk keperluan pekerjaan kunjungilah ruangan/meja kerja rekan anda, tidak usah semuanya menggunakan email atau telepon
  • Kurangi jam menonton tv, gantilah dengan hobi anda yang memicu badan tetap aktif
TERKAIT:  3 Bahaya yang Timbul Akibat Pemakaian Cat Rambut

d. Lanjut Usia

Usia 65 tahun adalah penghuni kategori “sedentary lifestyle “ yang paling besar. Hal ini tidak bisa dihindarkan terkait menurunnya kemampuan beraktifitas karena dimakan usia. Namun tetap ada saran untuk anda yang masuk rentang usia ini, sebaiknya:

  • Hindarkan menonton tv untuk waktu yang lama sekaligus
  • Saat iklan, cobalah untuk berjalan kecil atau sekedar bangkit dari tempat duduk
  • Berdiri atau jalan kecil saat menerima telepon
  • Gunakan tangga jika masih mampu
  • Tetap menjalankan hobi yang membuat badan bergerak seperti berkebun, menyiram tanaman atau sekedar membersihkan barang-barang koleksi
  • Bergabung dengan komunitas yang mendukung
  • Bermain dengan cucu
  • Boleh ikut membantu pekerjaan di rumah