Bahaya Perawatan Jerawat yang Tidak Tepat

DOKTERCANTIK.COM – Banyak wanita yang menginginkan wajah bersih dan cerah, namun permasalahan jerawat sering menyerang kaum hawa, khusunya pada usia pubertas dan yang mengalami ketidakseimbangan hormon. Berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan jerawat, mulai dari yang alami hingga kimia, mulai dari yang bisa dilakukan di rumah hingga perawatan mahal di pusat perawatan kecantikan.

Sebelum memutuskan tindakan apa yang bisa dilakukan sebagai upaya menghilangkan jerawat anda, ada baiknya membaca tips dan cara merawat wajah berjerawat berikut ini.

 

Bahaya Perawatan Jerawat yang Tidak tepat

Penyebab Jerawat

Jerawat atau dalam dunia medis dikenal sebagai acne vulgaris adalah suatu radang kronis kelenjar pilosebaseus (kelenjar minyak) yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodul, dan atau kista. Biasanya terjadi pada wajah, dada, punggung, bahu, dan lengan atas. Dan umumnya diderita pada usia remaja.

TERKAIT:  Masker Buah Untuk Mengatasi Jerawat

Etiologi atau penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang berpengaruh yaitu genetik, ras, hormonal, diet, lingkungan, dan stress.

Mekanisme Terjadinya Jerawat

Terdapat 4 mekanisme terjadinya jerawat, yaitu :

  1. Meningkatnya produksi sebum (minyak),
  2. Hiperkornifikasi (peningkatan ketebalan) duktus (saluran) sebaseus,
  3. Fungsi bakteri yang abnormal,
  4. Adanya inflamasi (peradangan).

Dengan mengetahui mekanisme terjadinya jerawat, maka kita dapat mengetahui penatalaksanannya. Tiga hal yang paling prinsip adalah kerjasama antara dokter dan pasien, cuci muka dengan sabun, sementara pantangan makanan masih merupakan hal yang kontroversial.

Pengobatan Jerawat

Pengobatan jerawat didasarkan pada dejarat (tingkatan) keparahan jerawat. Pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Dengan pengobatan topikal (luar) seperti dengan sabun atau krim yang mengandung sulfur, asam salisilat, bensoil peroksida, dsb. Bisa dengan krim yang mengandung antibiotika seperti eritrosimin dan klindamisin, serta dengan krim yang mengandung anti inflamasi yaitu kortikostreoid.
  • Pengobatan sistemik (dengan obat minum atau suntik) dilakukan bila derajat jerawat yang diderita sudah parah atau tingkat lanjut, yaitu dengan obat minum yang mengandung antibiotik, anti inflamasi, dan pengobatan hormonal. Bila perlu dilakukan tindakan seperti ekstraksi komedo (facial), injeksi kortikosteroid, dan tutul nitrogen cair.
TERKAIT:  Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Akibat yang dapat ditimbulkan bila salah dalam penanganan jerawat antara lain infeksi yang membuat jerawat bertambah parah dan merusak wajah. Bekas jerawat yang berlubang dalam dan meninggalkan bekas yang berwarna kehitaman juga merupakan akibat dari pengobatan jerawat yang tidak tepat.

Alangkah baiknya sebelum melakukan pengobatan jerawat, anda memilih produk perawatan jerawat yang terdaftar di BPOM dan segera konsultasi dengan dokter bila jerawat tak kunjung sembuh dan pilihlah klinik kecantikan yang aman dan terpercaya.

Semoga bermanfaat.