7 Dampak Negatif Menggunakan Korset Pelangsing

DOKTERCANTIK.COM – Tampil langsing dengan perut ramping adalah impian setiap wanita, apalagi setelah melahirkan atau mengalami kenaikan berat badan akibat pertambahan usia, terlalu banyak makan atau kurang aktivitas. Dan biasanya untuk mendapatkan berat badan ideal harus mau melakukan diet, olahraga atau memperbanyak gerakan tubuh agar lemak terbakar.

Namun, banyak juga yang memilih cara mudah, tanpa harus berdiet maupun berolahraga, yaitu dengan menggunakan korset pelangsing yang menjanjikan cara instan mendapatkan berat badan ideal dengan tetap sehat dan beraktivitas seperti biasa, misalnya korset yang memancarkan infrared sehingga membakar lemak tubuh. Benarkah demikian?

 

7 Dampak Negatif Menggunakan Korset Pelangsing

Sebaiknya Anda simak artikel berikut ini, agar Anda tidak mudah tergiur untuk menggunakan korset pelangsing.

Efek Negatif Pemakaian Korset Pelangsing

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan korset pelangsing, misalnya yang memancarkan sinar infrared, sebaiknya Anda mengetahui beberapa dampak negatifnya berikut ini:

  • Menimbulkan rasa panas, jika digunakan oleh orang yang di dalam tubuhnya terdapat logam, seperti susuk, spiral IUD, prosthesis (perangkat artifisial sebagai ganti bagian tubuh yang hilang) atau perangkat lain yang dapat menunjang kesehatan tubuh atau sebagai bagian dari terapi pengobatan. Hal ini karena sinar infrared dapat menembus masuk ke dalam tubuh.
  • Melemahkan otot. Sinar infrared bisa merusak otot karena terus-menerus dipanaskan. Lemak yang telah terbakar oleh pancaran infrared tersebut pun masih dipertanyakan bagaimana cara mengeluarkannya dari tubuh.
  • Menimbulkan alergi dan tidak nyaman. Bahan korset sangat mungkin menimbulkan rasa gerah dan kepanasan, bahkan alergi bagi orang yang berkulit sensitif.
  • Mengganggu peredaran darah dan pernafasan. Mengenakan korset terlalu ketat dan lama juga bisa menimbulkan gangguan peredaran darah dan sesak nafas, karena korset tidak memungkinkan masuknya cukup udara untuk mengisi paru-paru. Dengan demikian, wanita akan bernapas pendek dan hanya sampai bagian atas paru-parunya, sehingga menimbulkan munculnya lendir dan batuk.
  • Menimbulkan konstipasi atau penurunan kandung kemih sehingga sering buang air kecil. Korset dapat mengganggu sistem pencernaan dengan cara menekan usus dan menimbulkan sembelit. Korset juga tidak bisa dipakai oleh penderita hernia.
  • Merusak kulit. Bagi kulit, bahaya yang muncul adalah kemerahan dan radang.
  • Menimbulkan memar pada organ internal. Misalnya posisi tulang rusuk yang sebelumnya tampak normal maka setelah memakai korset tulang rusuk menjadi tertekan sehingga menghimpit paru-paru dan jantung, bagian dalam perut juga saling menekan.
TERKAIT:  Mengenal SPF dalam Produk Kecantikan Kulit

Penurunan berat badan dengan menggunakan korset hanya akan memberikan tampilan pinggang yang lebih kecil, namun sebenarnya hal tersebut hanyalah ilusi visual sementara saja. Bahkan maksimal pemakaian korset yang dianjurkan adalah sekitar 3-6 jam per hari, agar kesehatan tubuh Anda tidak terganggu.

**

Nah, supaya Anda dapat mencapai berat badan ideal, cara yang paling tepat adalah dengan melakukan pola hidup sehat, makan teratur, memperhatikan nutrisi yang Anda konsumsi, serta rajin berolahraga. Dan jangan lupa, selalu berpikir positif tentang apapun keadaan tubuh Anda. Gemuk, kurus, langsing, semua kembali kepada keyakinan pada diri sendiri, bahwa Anda adalah wanita yang sehat, cerdas dan bahagia.