Tips Memberikan ASI Bagi Ibu Bekerja

tips memberi asi sambil bekerja

DOKTERCANTIK.COM – Pada saat ini, kita tidak akan asing lagi mendengar yang namanya ibu bekerja ataupun mompreneur. Jika ia bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarga, maka seorang ibu ikut memberi andil dalam membantu pendapatan keluarga, apalagi jika pendapatan suami tidak cukup untuk menutupi segala kebutuhan yang ada.

 

Tidak hanya ikut membantu pemasukan keluarga, seorang mompreneur ataupun bekerja di kantor berarti telah mengembangkan minat, bakat, mengaktualisasikan diri, menggunakan waktu luang dengan positif dan mengembangkan potensi dirinya.

Hanya saja, ibu yang memiliki bayi akan sedikit bingung bagaimana cara agar ia bisa bekerja tanpa urusan bayinya terganggu. Salah satu masalah yang sering ditemui para ibu bekerja yang memiliki bayi adalah bagaimana caranya agar tetap bisa memberikan ASI dengan optimal kepada bayi disamping bekerja.

Padahal, ASI merupakan makanan utama bayi hingga enam bulan, bahkan para pakar kesehatan anak menyarankan untuk tetap memberikan ASI hingga anak berumur dua tahun.

TERKAIT:  Cara Mengobati Ruam Popok Pada Bayi (Diaper Rash)

Sebenarnya ibu tidak terlalu bingung, karena bekerja bukan berarti Anda tidak bisa memberikan ASI kepada bayi Anda. Anda masih bisa memberikan ASI dengan optimal meskipun Anda bekerja. Karena itu, beberapa tips berikut akan berguna:

Ambil Waktu Sebelum bekerja

Anda memiliki waktu untuk menyusui sebelum berangkat kerja. Karena itu, manfaatkan waktu yang sangat berharga tersebut untuk menyusui bayi Anda secara langsung. Nikmati saat-saat kebersamaan itu dengan penuh kasih sayang.

Selain sebelum bekerja, Anda juga memiliki kesempatan menyusui langsung setelah pulang bekerja. Yang terpenting adalah cari kesempatan saat di rumah untuk bisa menyusui secara langsung, karena banyak juga ibu yang tetap memberikan susu dalam botol meskipun dia berada dirumah.

Sediakan ASI perah untuk Bayi

Gunakan waktu istirahat Anda untuk memerah ASI dengan menggunakan tangan ataupun dengan pompa ASI elektrik, kemudian masukkan kedalam botol susu yang steril. Anda bisa membawa nursing cover agar selama memerah ASI di kantor ibu tetap merasa nyaman. Anda bisa mengantar langsung kerumah jika jarak antara rumah dan kantor Anda berdekatan ataupun menggunakan jasa kurir.

TERKAIT:  Kelebihan dan Keutamaan Air Susu Ibu (ASI)

Ini dilakukan agar persediaan susu ada jika bayi membutuhkannya meskipun sebelum berangkat kerja Anda sudah menyusuinya juga. Jika Anda bekerja dirumah dengan usaha sendiri, tentu ini tidak perlu dilakukan, karena begitu anak haus dan ingin minum susu, maka Anda bisa meninggalkan pekerjaan Anda sebentar untuk menyusui anak secara langsung.

tips memberi asi sambil bekerja

Jauh-jauh dari Stres dan Depresi

Lakukan pola hidup yang sehat, rajin berolahraga dan memakan makanan yang sehat serta sayur hijaun karena dengan begitu akan ikut memicu produksi air susu. Selain itu, yang tidak kalah penting lagi adalah jauhi stres dan depresi karena kondisi tersebut bisa menyebabkan menurunnya produksi hormon oksitosin yaitu hormon penting untuk pengaliran ASI. Jika produksi hormon ini menurun, maka produksi ASI pun juga akan menurun.

Pertimbangkan Bekerja di rumah

Agar Anda tetap bisa memberikan ASI eklusif secara optimal, maka ada baiknya Anda mempertimbangkan membuat usaha sendiri dirumah ataupun memilih pekerjaan yang biasa Anda kerjakan dirumah. Hal ini agar Anda bisa segera menyusui bayi jika bayi kehausan atau kelaparan. Anda juga bisa mengawasi bayi jika Anda bekerja dirumah.

TERKAIT:  Diaper Rash: Ruam Popok Pada Bayi

Sudah banyak sekali para mompreneur yang sukses dengan usaha sampingannya dengan membuat kantor di rumah tanpa mengabaikan anaknya. Tapi jika Anda bekerja di kantor orang lain, maka pertimbangkanlah untuk memilih tempat kerja yang tidak begitu jauh dari rumah.

**

Nah, itulah beberapa kiat sukses dalam memberikan ASI bagi ibu yang bekerja. Semoga kiat tersebut bisa membuka sedikit jalan sempit keraguan Anda tentang bagaimana cara memberikan ASI untuk bayi karena Anda bekerja.

Bagaimanapun sukses dan sibuknya Anda dalam bekerja, anak, suami dan keluarga tetaplah menjadi poin pertama yang harus diperhatikan. Jangan sampai anak dan suami terlantar karena Anda lebih mementingkan pekerjaan. Semoga tips di atas berguna.