Kelebihan dan Keutamaan Air Susu Ibu (ASI)

Kelebihan dan Keutamaan Air Susu Ibu (ASI)Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif dan optimal pada bayi akan membuat mereka tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.

Hal ini karena ASI mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi hingga 20 kali lipat.

 

Dalam ASI terkandung lebih dari 200 unsur zat yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi.

Zat-zat itu antara lain lemak, karbohidrat, protein, vitamin, mineral, hormon pertumbuhan, berbagai enzim, zat kekebalan, dan lain-lain.

Sayang sekali masih banyak orang yang tidak memahami bahwa ASI memiliki nilai yang tiada tandingannya dibandingkan dengan susu formula atau makanan tambahan lain.

Kelebihan ASI yang pertama terletak pada kekhususannya. Susu kuda sangat cocok untuk bayi kuda, susu kambing bagi bayi kambing, dan pastinya bayi manusia juga akan jauh lebih baik jika diberi susu yang paling cocok, yakni susu manusia alias ASI, bukan susu hewan.

Karena itu, ASI sering kita kenal dengan sebutan ASI Eksklusif (Exclusive breast feeding). Selain khusus karena berasal dari spesies yang sama, yakni manusia, kandungan ASI bisa menyesuaikan kebutuhan bayi dengan perkembangan usianya.

ASI yang keluar saat kelahiran sampai hari ke 4 atau ke 7 disebut kolostrum. ASI yang keluar di hari ke 7 sampai ke 10 atau ke 14 setelah kelahiran disebut ASI transisi. ASI yang keluar setelah hari ke 14 kelahiran disebut ASI matang.

TERKAIT:  Nutrisi Terbaik Untuk Perkembangan Otak Bayi

Komposisi gizi ketiga jenis ASI tersebut berbeda-beda. Bahkan terdapat perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit. Misalnya, kandungan lemak pada ASI saat bayi berumur 3-5 hari adalah 1.85 g/dl. Pada saat usia bayi 15-18 hari, kandungan lemak itu menjadi 3.06 g/dl.

30 Menit Setelah Lahir

Pada jam pertama setelah melahirkan, kandungan gizi ASI sangat tinggi. Karena itu, dokter selalu menganjurkan agar selambatnya 30 menit atau setengah jam setelah lahir, bayi harus segera disusui ibunya, yang dikenal dengan istilah IMD (Inisiasi Menyusui Dini).

Pada saat itu susu ibu menghasilkan kolostrum, susu jolong, atau susu awal yang warnanya kekuningan dan encer. Kolostrum ini kaya  zat gizi dan antibody yang berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi. Kolostrum akan muncul lagi 30 jam kemudian. Itu artinya kalau dia tidak segera mendapat kolostrum pertama, dia kehilangan zat bergizi tinggi dari ibunya.

TERKAIT:  Tips Tampil Cantik Saat Hamil

Walaupun bayi masih punya kesempatan untuk mendapatkannya, produksi kolostrum selanjutnya hanya 30 mililiter sehari. Itu artinya kolostrum diproduksi hanya 1 mililiter dalam 1 jam. Tentu saja ini sangat kurang.

Padahal, kolostrum mengandung protein, mineral, serta vitamin A, vitamin E, dan vitamin B12. Bahkan kolostrum mengandung lebih sedikit lemak dan gula dibandingkan dengan ASI yang diproduksi pada hari-hari berikutnya.

Secara fungsional, kolostrum berperan membersihkan air empedu dan mucus (meconium) pada saluran pencernaan bayi. Ini sangat penting karena pada masa sesudah kelahiran, bayi sangat rentan terhadap infeksi dan lingkungan yang sangat baru baginya.

Kolostrum juga akan menghilangkan rasa lapar pada bayi baru lahir tanpa harus disertai asupan gula atau susu formula.

ASI yang keluar pada 5 menit pertama disebut foremilk. Komposisinya berbeda dengan ASI yang keluar kemudian atau hindmilk. Foremilk lebih encer, mengandung protein tinggi dan karbohidrat rendah.

Sementara hindmilk mengandung karbohidrat tinggi, protein rendah, dan kandungan lemaknya 4-5 kali lebih banyak dibandingkan dengan foremilk. Hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi.

Selain mengenyangkan, kolostrum mengandung zat immunoglobulin atau kekebalan. Jenis protein yang bertugas memerangi infeksi dalam tubuh itu tidak dimiliki oleh susu hewan.

TERKAIT:  Tips Cerdas Berpuasa Bagi Ibu Menyusui

Kandungan zat ini dalam kolostrum sekitar 10-17 kali lebih banyak daripada di dalam ASI matang. Itu sebabnya bayi yang mendapat ASI secara optimal memiliki kekebalan tubuh 15-20 kali lebih baik.

Sebenarnya tubuh bayi sudah mulai membuat antibody sendiri segera setelah dilahirkan. Namun, antibody itu baru akan mencapai puncak kekuatannya pada usia bayi 9-12 bulan.

Karena itu, ASI merupakan antibody bantuan yang paling kuat bagi perumbuhan awal bayi. Terlebih lagi karena ASI ternyata mengandung berjuta-juta sel darah putih yang bermanfaat untuk membunuh kuman jahat dalam usus bayi.

Kandungan zat kekebalan ini benar-benar menakjubkan. Kekebalan tubuh ibu-ibu terhadap berbagai penyakit akan diturunkan kepada bayinya lewat ASI. Seandainya ada seorang ibu mempunyai zat kekebalan terhadap 5 penyakit, bayinya juga akan memperoleh warisan yang sama.

Efektivitas pemanfaatan ASI akan terasa sekali bila yang menyusui bayi itu adalah ibunya sendiri. Bila dua orang ibu melahirkan dan tertukar, ASI yang diberikan oleh keduanya tidak akan cocok walaupun tidak memiliki efek samping pada bayi.