10 Manfaat Baik Berhenti Merokok

Manfaat Baik Berhenti Merokok

DOKTERCANTIK.COM – Semua orang tahu jika merokok itu tidak baik untuk kesehatan. Tapi, apa sih sebenarnya manfaat baik dari berhenti merokok itu? National Health Service, UK melalui situsnya melansir informasi untuk anda.

 

Bagi para perokok, informasi ini perlu anda perhatikan karena manfaat baiknya tidak hanya untuk anda saja tetapi juga dirasakan oleh keluarga tercinta. Mari kita simak.

1. Kualitas sex lebih baik

Berhenti merokok memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh, dengan demikian memperbaiki sensitivitas. Bagi pria yang berhenti merokok dapat ereksi lebih baik, sedang wanita yang berhenti merokok dapat meningkatkan kualitas orgasme dan lebih mudah terangsang

2. Memperbaiki tingkat kesuburan

Berhenti merokok bisa memperkuat rahim dan memperbaiki kualitas sperma laki-laki. Bagi yang ingin hamil dengan menjalani IVF (In Vitro Fertilization) tingkat kesuksesannya lebih tinggi jika anda tidak merokok bahkan mengurangi resiko keguguran. Dan yang paling penting, tidak merokok memberi kesempatan bagi anda untuk melahirkan seorang bayi yang sehat

TERKAIT:  Parasetamol dan Supplement Herbal: Penyebab Utama Gagal Hati Akut

3. Kulit terlihat lebih segar dan muda

Berhenti merokok berarti memperlambat penuaan dan menunda munculnya kerutan di wajah. Kulit orang yang tidak merokok lebih bernutrisi dan tidak pucat.

4. Gigi lebih putih cemerlang

Menjauhkan tembakau sama dengan menjauhkan noda dari gigi dan tentu saja nafas anda menjadi lebih segar. Bekas perokok memiliki kesehatan gusi yang lebih rendah dari mereka yang tidak merokok dan juga beresiko lebih tinggi untuk ompong lebih cepat.

5. Bernafas lebih lega

Rasakan bernafas lebih lega dan tidak batuk ketika berhenti merokok karena kapasitas paru-paru anda membaik. Dalam sembilan bulan bisa membaik 10%. Ketika usia anda pada awal 20-30 efek rokok pada paru-paru anda mungkin belum terasa.

Tapi cobalah anda berlari, akan terasa efeknya : terengah-engah. Pada masa tua, kapasitas paru-paru yang maksimum akan membantu anda menjadi generasi lanjut usia yang tetap aktif, sehat bahkan tetap prima ketika diajak berjalan kaki maupun menaiki tangga.

TERKAIT:  Psoriasis, Jenis Penyakit yang Membuat Kulit Terlihat Jelek

6. Hidup lebih lama

Setengah dari jumlah perokok meninggal karena penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok yaitu jantung, kanker paru-paru dan bronkitis. Pria yang berhenti merokok di usia 30 memperpanjang hidupnya selama 10 tahun, yang berhenti usia 60 menambah usia hidup lebih lama 3 tahun.

Never too late to quit. Memang usia di tangan Tuhan, namun hidup yang lebih lama bisa anda raih dan memberi anda kesempatan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, anak, cucu dan tentu saja dengan sehat dan bahagia.

7. Mengurangi stres

Penelitian menunjukkan berhenti merokok berarti mengurangi tingkat stres dalam hidup. Adiksi nikotin membuat perokok merasa stres, uring-uringan ketika tidak merokok lalu mereka merokok dan merokok lagi, setelah itu seolah-olah merasa lega.

Padahal perasan lega dan senang yang mereka dapatkan ketika merokok hanyalah bersifat sementara dan bukan obat untuk stres itu sendiri. Berhenti merokok juga membantu anda konsentrasi lebih baik dan mendapatkan kesehatan mental yang baik

TERKAIT:  Mengenal Lebih Jauh Bakteri Salmonella

8. Memperbaiki daya penciuman dan rasa

Ratusan zat kimia dalam rokok bersifat toxic membuat indera penciuman dan rasa menjadi tidak tajam. Oleh karena itu, berhenti merokok akan membantu badan untuk recovery.

9. Memberi lebih banyak energi

Dalam 2-12 minggu setelah anda berhenti merokok, sirkulasi pada tubuh anda akan membaik. Hal ini membantu anda melakukan aktifitas fisik lebih prima termasuk berjalan kaki dan berlari.

Meningkatkan sistem imun sehingga lebih tidak mudah terkena flu atau demam. Ketika anda berhenti merokok anda tidak akan mudah capek dan terserang sakit kepala. Intinya, anda lebih sehat dan berenergi.

10. Melindungi keluarga terkasih

Pikirkanlah kesehatan anggota keluarga anda, apalagi mereka adalah perokok pasif yang ternyata jauh lebih dirugikan. Perokok pasif lebih rentan terhadap pneumonia, gangguan paru-paru, bronkitis, infeksi telinga, suara mengi (bernada tinggi) ketika bernafas dan asma.

Bahkan anak-anak yang serumah dengan perokok tiga kali lebih berisiko terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang hidup dalam keluarga yang bebas asap rokok.

So, mari berhenti merokok!