Tips Melindungi Kulit dengan Tabir Surya

Tips Melindungi Kulit dengan Tabir Surya

DOKTERCANTIK.COM – Garis halus, kerutan, bintik hitam, dan kulit kering. Mungkin sebagian dari kamu berpendapat bahwa masalah kulit tersebut merupakan suatu efek dari proses penuaan yang alami terjadi. Coba lah berpikir lagi. Sembilan puluh persen penuaan disebabkan oleh paparan sinar matahari. Dengan menggunakan sunscreen secara menyeluruh, masalah kulit tadi dapat dihindari atau dicegah secara tuntas.

 

Mungkin kamu selalu menggunakan tabir surya ketika pergi ke pantai atau kolam renang, tapi pada kenyataannya, kerusakan yang disebabkan oleh matahari dapat terjadi kapan pun kamu keluar rumah, baik cuaca sedang cerah maupun sedang mendung.

Matahari menghasilkan sinar UV A dan UV B. Sinar UV B adalah penyebab utama yang menimbulkan masalah kulit seperti sunburn, jangan terkecoh, tidak ada yang namanya sinar ultra violet aman. Bahkan jika kulit kamu berwarna kecoklatan dan tidak pernah terbakar, kamu masih berisiko mengalami kerusakan kulit dan kanker kulit.

TERKAIT:  Cara Menggunakan Moisturizer

Sinar UV A bersifat lebih lemah dibandingkan sinar UV B. Akan tetapi, sinar UV A secara konstan terpancar  sepanjang tahun. Walaupun UV A tidak lebih intense dibandingkan UV B, radiasi sinar UV A 30 – 50 kali lebih merata daripada sinar UV B dan juga dapat menembus kaca, yang mewajibkan kita menggunakan sunscreen walaupun berada di dalam ruangan.

Perbedaan sunblock dan sunscreen

Banyak orang yang tertukar dalam penggunaan dua kata tersebut. Bagaimanapun, keduanya adalah bentuk yang berbeda dari tabir surya. Sunscreen, bekerja dengan menyerap dan menyaring sinar UV, menjaga sinar UV tidak terabsorpsi oleh kulit, tapi sebagian ada yang terabsorpsi juga. Sementara, sunblock, secara fisik memantulkan sinar UV dari kulit dan menghalangi sinar UV masuk ke dalam kulit.

TERKAIT:  3 Cara Menghilangkan Kumis Pada Wanita

Sunscreen dan sunblock menggunakan senyawa kimia yang berbeda untuk melindungi kulit dari kerusakan sinar UV matahari. Pada umumnya, sunblock menggunakan titanium dioxide atau zinc oxide sebagai senyawa aktif, yang menghasilkan konsistensi yang lebih tebal dan opaque. Sebagian menganggap hal tersebut merupakan kelemahan dari sunblock, karena konsistensi yang tinggi mengakibatkan produk sulit diratakan di kulit. Yang kedua, banyak sunblock berwarna opaque dan dapat terlihat pada kulit setelah digunakan.

Sementara itu, produk yang menggunakan kata sunscreen, menggunakan berbagai jenis senyawa kimia seperti PABA. Akan tetapi, banyak orang yang alergi terhadap senyawa tersebut dan lebih memilih menggunakan sunblock daripada sunscreen.

Pada kenyataannya, saat ini banyak produk yang mengkombinasikan senyawa yang bersifat sebagai sunblock dan sunscreen dalam satu produk. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik list of ingredients sebelum menggunakan suatu produk pelindung matahari.

TERKAIT:  Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan dengan Tabir Surya