DOKTERCANTIK.COM – Dari dulu hingga sekarang, kanker merupakan penyakit serius yang masih belum ditemui obatnya. Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab dan pencegahan kanker, namun masih menemukan jalan yang buntu hingga sekarang.
Selain itu, seiring perkembangan jaman, penyakit kanker pun semakin maju. Mereka yang terkena kanker tidak memiliki batas usia, jenis kelamin, ras, berat badan, warna kulit, atau perbedaan mendasar apapun bentuknya itu. Setiap orang memiliki potensi kanker di dalam dirinya masing-masing.
Akan tetapi, mereka yang memiliki sejarah keturunan penyakit kanker cenderung memiliki kemungkinan 2 kali lipat memiliki resiko yang sama. Risiko munculnya kanker dalam diri seseorang pun bisa terjadi walau dirinya tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
Lingkungan sekitar mulai dari asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh hingga lingkungan sekitar dimana seseorang itu tinggal dan aktivitas yang dijalankan sehari-hari, dapat menjadi salah satu pemicu tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh seseorang.
Makanan yang mengandung terlalu banyak zat perasa buatan dan lemak memang terasa enak di lidah. Namun, makanan itu terasa tidak enak bagi tubuh. Indra perasa manusia hanya terdapat dibagian lidah, tapi yang perlu diperhatikan, tubuh pun memiliki indra perasanya sendiri.
Manusia tidak akan dapat merasakan indra perasa tubuh, namun tubuh memberitahukan pada otak apa yang dirasakannya melalui beragam bentuk. Tubuh selalu menginformasikan pada manusia tentang gejala awal yang sedang dialami.
Sayangnya, manusia seringkali mengindahkan peringatan tersebut dan menganggapnya sebagai hal biasa dan menggunakan obat sebagai cara penyelesaian utama tanpa merubah perilaku sehari-hari.
Seperti badan yang pegal atau terasa berat, muncul jerawat-jerawat kecil di bagian tubuh selain muka, kulit yang kusam, semua ini sebenarnya merupakan peringatan awal tubuh bahwa apa yang dimasukkan sulit untuk diproses oleh tubuh.
Dengan tidak mencari akar masalahnya lebih lanjut dan memilih untuk menyelesaikan penyakit yang ada dengan obat-obatan tak jelas, pada akhirnya menyebabkan seseorang yang sehat malah terkena kanker.
Ketika kanker sudah mengenai tubuh, dibutuhkan perawatan intensif dengan berbagai obat-obatan dan kemoterapi untuk membantu tubuh melawan sel-sel kanker.
DAUN SIRSAK UNTUK PENYAKIT KANKER
Nah, sebenarnya ada satu cara alami yang dapat dibarengi dengan terapi penyembuhan kanker yang sedang dijalani, yaitu menggunakan daun sirsak. Pohon yang satu ini, selain memiliki buah yang lezat untuk dimakan, juga memiliki efek samping daun sirsak yang sangat bermanfaat.
Efek samping daun sirsak dapat digunakkan untuk membantu melawan kanker, dengan cara merebus daun sirsak dan meminum air rebusan setiap hari sepanjang malam. Daun sirsak dianggap mampu melawan sel-sel kanker ganas.
Walaupun begitu, porsi minum daun sirsak tidak boleh melebih porsi yang dianjurkan. Cukup meminum satu gelas sekali untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan hentikan meminum daun sirsak bila kanker dinyatakan tidak mengancam lagi. Karena khasiat baik apapun yang terkandung dalam suatu produk baik itu alami ataupun buatan, akan memberikan dampak yang buruk.
Efek samping daun sirsak sebenarnya tidak begitu baik bagi tubuh yang sehat. Daun sirsak mengandung suatu zat berbahaya yang memberikan dampak buruk bagi tubuh. Akan tetapi zat ini akan menjadi bersifat kebalikan bila tubuh sedang terserang kanker.
Oleh karena itu, perhatikan baik-baik apa yang dikonsumsi untuk masuk kedalam tubuh dan berapa besar porsi yang dibutuhkan. Karena sebenarnya mulut adalah pintu masuk utama tubuh kita dalam berinteraksi dengan lingkungan luar.
